Jumat, 11 Desember 2015

Buat spiral dasar. Pola spiral adalah tampilan ikat celup dasar. Dengan mengikat kain Anda seperti langkah ini, akan menghasilkan spiral besar dengan bintik-bintik kecil di tengah kain.[1]
  • Ratakan kain di atas permukaan yang rata.
    Image titled Tie Dye Step 1Bullet1
  • Cubit tengah kain dengan ibu jari dan dua jari.
    Image titled Tie Dye Step 1Bullet2
  • Putar kain sambil ditahan dengan jari-jari Anda. Kain harus mulai membentuk spiral. Ratakan kain setelah tiap putaran untuk mencegah terbentuknya lipatan.
    Image titled Tie Dye Step 1Bullet3
  • Buat lingkaran dengan kedua ujung lepas dengan tangan Anda yang satu lagi.
    Image titled Tie Dye Step 1Bullet4
  • Ikatkan beberapa karet gelang disekeliling kain, letakkan agar saling menyilang dengan pusat ikatan. Mulai dengan empat karet gelang dan tambah saat diperlukan untuk mempertahankan bentuknya.
    Image titled Tie Dye Step 1Bullet5
  1. Ikat sebuah simpul. Anda bisa membuat ikatan sebanyak mungkin menjadi lajur kain yang panjang. Mencelup atau mewarnai kain yang diikat menghasilkan desain warna dengan garis putih ke beragam arah secara acak.
    • Putar kain menjadi bentuk tali panjang. Tahan satu ujung menggunakan satu tangan. Gunakan tangan lain untuk memutar ujung kain yang lain hingga terbentuk tali kain panjang yang rapat.
      Image titled Tie Dye Step 2Bullet1
    • Ikat tali kain menjadi simpul. Ikat sebanyak simpul yang Anda bisa tanpa merobek kain.
      Image titled Tie Dye Step 2Bullet2
    • Kuatkan simpul dengan melingkarkan karet gelang.
      Image titled Tie Dye Step 2Bullet3
  2. 3
    Coba ikatan elektrik. Teknik ikatan elektrik mudah dibentuk tetapi sulit ditebak. Setelah mencelup kain, Anda akan mendapatkan beberapa "kejutan" warna secara acak pada kain.
    • Padatkan kain menjadi satu gelondong kecil, tarik seluruh kain menjadi bola. Pertahankan "muka" kain di luar sebanyak mungkin, seterbuka mungkin.
      Image titled Tie Dye Step 3Bullet1
    • Ikat bola kain dengan karet gelang di sekelilingnya atau ikat dengan tali atau benang lilit. Ikat longgar, dan gunakan sebanyak mungkin untuk mempertahankan bentuknya.
      Image titled Tie Dye Step 3Bullet2
  3. 4
    Ikat bentuk mawar. Pola mawar menghasilkan beberapa lingkaran kecil saling menumpuk yang bisa dihubungkan dengan beberapa pola.
    • Gunakan kapur untuk menggambar beberapa titik sepanjang kain. Sebarkan titik dengan pola yang inginkan: lingkaran besar, bunga, bintang, lengkungan melingkar, dan sebagainya.
      Image titled Tie Dye Step 4Bullet1
    • Angkat dan satukan titik-titik menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda. Tarik tiap titik dan pindahkan ke tangan lain hingga semua titik bertemu di satu titik dalam tangan Anda.
      Image titled Tie Dye Step 4Bullet2
    • Ikat tali atau karet gelang tepat di bawah titik-titik. Pastikan seluruh kain terkumpul dan ditahan dengan ikatan.
      Image titled Tie Dye Step 4Bullet3
    • Ikat dengan kencang kain hingga ke ujung dan belakangnya.
      Image titled Tie Dye Step 4Bullet4
  4. 5
    Buat lajur-lajur. Cara lajur bisa digunakan untuk membuat garis-garis putih sepanjang kain yang.
    • Gulung kain dengan longgar menjadi sebentuk tabung panjang.
      Image titled Tie Dye Step 5Bullet1
    • Gunakan karet gelang atau tali untuk mengikat tabung dengan jarak yang sama.
      Image titled Tie Dye Step 5Bullet2


    1. 1
      Siapkan abu soda untuk kebanyakan pewarna kimia. Pewarna kimia, bahkan yang biasanya dijual di toko prakarya, akan tetap perlu direndam dalam larutan yang dibuat dari abu soda dan air hangat.
      • Campur 250 ml abu soda dengan 4 liter air hangat.[2] Aduk hingga rata.
        Image titled Tie Dye Step 6Bullet1
      • Kenakan masker debu dan sarung tangan plastik ketika mengerjakan larutan ini karena abu soda bisa membuat paru-paru dan kulit Anda iritasi.
        Image titled Tie Dye Step 6Bullet2
    2. 2
      Buat larutan fixative garam untuk pewarna alami dari buah berry. Apabila Anda berencana untuk menggunakan pewarna alami yang dibuat dari suatu jenis buah berry, larutan fixative terbaik adalah yang dibuat dari garam dan air dingin.
      • Campur ½ gelas (125 ml) garam dengan 8 gelas (2 liter) air dingin. Aduk hingga larut.[3]
        Image titled Tie Dye Step 7Bullet1
    3. 3
      Siapkan larutan fixative cuka untuk pewarna alami dari tanaman lain. Apabila Anda berencana untuk menggunakan tanaman selain buah berry, larutan yang dibuat dari air dan cuka bekerja lebih baik dari yang dibuat dengan garam.
      • Campur 1 gelas (250 ml) cuka suling putih dengan 4 gelas (1 L) air dingin. Aduk hingga rata.
        Image titled Tie Dye Step 8Bullet1
    4. 4
      Rendam kain yang diikat dalam larutan yang sesuai. Rendam gulungan kain dalam larutan fixative cukup lama hingga menyerap sempurna.

      • Fixative membuat pewarna bertahan lebih lama.
        Image titled Tie Dye Step 9Bullet1
      • Bila menggunakan abu soda, rendam kain selama 5 hingga 15 menit.
        Image titled Tie Dye Step 9Bullet2
      • Bila menggunakan garam atau cuka, panaskan larutan hingga mendidih dengan api kecil dan biarkan kain dalam larutan mendidih selama 1 jam.
        Image titled Tie Dye Step 9Bullet3
    5. Image titled Tie Dye Step 10
      5
      Peras kelebihan larutan. Setelah mengeluarkan kain dari fixative, peras sehingga lembap tetapi tidak basah.
      • Bila menggunakan cuka atau garam, bilas kain sebelum diperas.


  5. Bagian 3 dari 5: Mencampur Pewarna

    1. Image titled Tie Dye Step 11
      1
      Ikuti instruksi dalam pada bungkus pewarna kimia. Tiap pewarna kimia komersial berbeda, jadi Anda perlu mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk menciptakan warna yang hidup. Sementara tiap pewarna berbeda, ada sedikit kesamaan pada kebanyakan merek komersial umum.
      • Tangani pewarna menggunakan plastik atau sarung tangan karet untuk mencegahnya mewarnai tangan Anda.
        Image titled Tie Dye Step 11Bullet1
      • Tuang air panas ke dalam ember plastik besar. suhu air sebaiknya sekitar 60 derajat Celsius. Untuk beberapa pewarna, air yang lebih panas menghasilkan warna yang lebih kuat. Untuk pewarna lain, air yang sangat panas bisa menyebabkan warna luntur. Pastikan tipe pewarna yang Anda gunakan sebelum melakukan langkah berikut.
        Image titled Tie Dye Step 11Bullet2
      • Aduk pewarna dalam air panas hingga tertebar rata. Biasanya Anda memerlukan sebungkus bubuk pewarna atau ½ gelas (125ml) pewarna cair untuk 8 hingga 12 liter air. Lebih banyak pewarna yang digunakan akan menghasilkan warna yang lebih kuat.[4]
        Image titled Tie Dye Step 11Bullet3
    2. 2
      Didihkan tanaman ketika menggunakan pewarna alami. Anda perlu mengikuti prosedur dasar yang sama saat mencampur pewarna alam berbasis tanaman.
      • Cacah tanaman atau material pewarna menjadi potongan kecil menggunakan pisau dapur.
        Image titled Tie Dye Step 12Bullet1
      • Masukkan dua bagian air dan satu bagian material pewarna dalam satu panci besar dan didihkan dengan api besar.
        Image titled Tie Dye Step 12Bullet2
      • Kecilkan api dan biarkan mendidih dengan api kecil selama 1 jam.
        Image titled Tie Dye Step 12Bullet3
      • Saring tanaman, tinggalkan pewarna cair.
        Image titled Tie Dye Step 12Bullet4
    3. 3
      Didihkan material berbasis berry dalam mancampur pewarna alami. Langkah berikut bisa diikuti dalam menyiapkan pewarna alami menggunakan buah berry.
      • Didihkan buah berry selama 15 menit atau hingga warna buah berry tercampur dengan air.
        Image titled Tie Dye Step 13Bullet1
      • Pisahkan potongan berry dengan saringan. Buang berry tinggalkan larutan berwarna untuk mewarnai kain.
        Image titled Tie Dye Step 13Bullet2
      • Celupkan kain ke dalam mangkuk berisi pewarna berbasis buah berry. Biarkan hingga sekitar satu jam atau hingga warna yang diinginkan tercapai.
        Image titled Tie Dye Step 13Bullet3
    4. 4
      Ketahui tanaman yang menghasilkan warna tertentu. Beberapa tanaman bisa digunakan untuk menghasilkan beberapa warna yang berbeda. Tanaman yang populer diantaranya:
      • Kulit bawang dan wortel untuk membuat pewarna oranye
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet1
      • Kopi, teh, walnut dan akar dandelion untuk membuat pewarna cokelat
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet2
      • Raspberi merah, ceri dan stroberi untuk membuat pewarna pink
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet3
      • Kol merah, mulberryelderberryblueberry, anggur ungu, kelopak bunga jagung, dan bunga iris ungu untuk menghasilkan pewarna ungu dan biru
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet4
      • Bit, rose hip dan St. John's Wort direndam dalam alkohol untuk menghasilkan pewarna merah
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet5
      • Akar iris untuk membuat pewarna hitam
      • Artichoke, daun bayam, akar sorrel, bunga lilac, bunga snapdragonblack-eyed Susan, dan rumput untuk pewarna hijau
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet7
      • Daun seledri, kunyit, daun willow, bunga marigold, paprika, daun persik, yarrow, dan biji alfalfa untuk mendapatkan pewarna kuning
        Image titled Tie Dye Step 14Bullet8


  6. Bagian 4 dari 5: Mencelupkan Kain

    1. 1
      Ketahui berapa lama merendam kain. Tiap-tiap pewarna berbeda, jadi waktu yang diperlukan untuk mencelupkan dan mewarnai kain dalam pewarna berdasarkan tipe pewarna yang Anda gunakan.
      • Bila menggunakan pewarna kimia, ikuti instruksi label pewarna.
        Image titled Tie Dye Step 15Bullet1
      • Ketika mewarnai kain dalam pewarna kimia, Anda biasanya memerlukan waktu selama 4 hingga 10 menit.
        Image titled Tie Dye Step 15Bullet2
      • Ketika mencelup mewarnai kain dengan pewarna alami, rendam kain dalam pewarna hangat, mendidih selama 1 jam untuk warna yang lebih kuat dan hidup, rendam kain semalaman.
        Image titled Tie Dye Step 15Bullet3
    2. Image titled Tie Dye Step 16
      2
      Rendam kain dengan warna paling muda dulu. Bila mewarnai dengan beberapa warna, rendam kain dalam warna yang paling muda dulu. Rendam kain dalam warna lebih tua terus hingga Anda menggunakan semua warna yang sudah disiapkan.
      • Bilas kain dalam air mengalir dingin.
      Iklan

    Bagian 5 dari 5: Sentuhan Akhir

    1. Image titled Tie Dye Step 17
      1
      Bilas dengan air dingin. Setelah mengeluarkan kain dari celupan pewarna, bilas dengan air dingin yang mengalir.
      • Terus membilas kain hingga air bilasan bersih tidak berwarna.
      • Ini mungkin memerlukan waktu beberapa menit.
    2. 2
      Buka ikatan. Perlahan potong tali atau karet gelang pada kain menggunakan gunting. Buka kain untuk melihat pola yang terbentuk.
      • Potong dengan hati-hati agar tidak merusak kain.
        Image titled Tie Dye Step 18Bullet1
      • Alternatifnya, Anda bisa membuka ikatan tali atau karet bukan mengguntingnya.
        Image titled Tie Dye Step 18Bullet2
    3. Image titled Tie Dye Step 19
      3
      Cuci kain dalam air hangat. Gunakan air hangat dan deterjen lembut bebas pewarna. Bilas dengan air dingin.
      • Anda bisa mencuci kain menggunakan mesin cuci atau dengan tangan.
      • Pilih siklus mesin cuci sesuai persyaratan jenis kain yang Anda gunakan.
    4. Image titled Tie Dye Step 20
      4
      Peras perlahan agar air keluar. Letakkan kaus bersih dalam handuk bekas dan gulung perlahan di dalam handuk untuk memeras air keluar setelah dicuci.
    5. Image titled Tie Dye Step 21
      5
      Keringkan sesuai keinginan Anda. Anda bisa mengeringkan kain dengan mesin atau dijemur hingga kering.
      • Keringkan kain berdasarkan cara yang paling baik untuk digunakan untuk material spesifik.
    6. 6
      Selesai.
      • Ikat celup menggunakan bahan berbasis tanaman.
        Image titled Tie Dye Step 22Bullet1
      • Ikat celup menggunakan material berbasis berry.
        Image titled Tie Dye Step 22Bullet2
      • Ikat celup menggunakan material berbasis kimia.
        Image titled Tie Dye Step 22Bullet3
      Iklan